Sabtu, 24 Juli 2021

BERLAKU ADIL DAN JUJUR

 

BERLAKU ADIL DAN JUJUR

 

1. Mari membaca QS Al Maidah (5) : 8-10 secara tartil:

 

Surah Al-Maidah Ayat 8
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Terjemahan:

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kalian menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap suatu kaum, mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 Penjelasan:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ (Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian selalu berdiri karena Allah) menegakkan kebenaran-kebenaran-Nya

شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ (menjadi saksi dengan adil) وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ (dan janganlah kalian terdorong oleh kebencian kepada suatu kaum) maksudnya kepada orang-orang kafir عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا (untuk berlaku tidak adil) sehingga kalian menganiaya mereka karena permusuhan mereka itu.

اعْدِلُوا (Berlaku adillah kalian) baik terhadap musuh maupun terhadap kawan هُوَ (karena hal itu) maksudnya keadilan tersebut أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ (lebih dekat kepada ketaqwaan)

وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) sehingga kalian akan menerima pembalasan daripadanya

 

Surah Al-Maidah Ayat 9
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ

Terjemahan:

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal shaleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar (surga).

Penjelasan:

Allah SWT memberi karunia-Nya dengan menjanjikan orang-orang yang beriman kepada agama-Nya dan selalu melakukan amal shaleh, untuk mengampuni dosa-dosa dan melimpahkan pahala yang besar kepada mereka.

Surah Al-Maidah Ayat 10
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

Terjemahan:

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.

 Penjelasan:

Orang-orang yang membangkang terhadap agama Allah dan mendustakan ayat-ayat yang membuktikan keesaan dan kebenaran risalah-Nya adalah penghuni neraka yang akan kekal di dalamnya.

 

2. Mari MemahamiQS. al-Mâ’idah: 8-10

Selanjutnya, mari ananda sekalian pelajari uraian berikut ini dan lebih baik lagi  jika ananda mengembangkannya dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya! Ayat ini dikemukakan berkaitan adanya permusuhan dan kebencian, yang dari keduanya itulah biasanya mendorong seseorang bersikap tidak adil. Sehingga melalui ayat ini terdapat penekanan terhadap keharusan melaksanakan segala sesuatu demi Allah, karena hal ini yang akan lebih mendorong untuk meninggalkan permusuhan dan kebencian.

Pada dasarnya Qawwamin berasal dari kata qiyam berarti tegak lurus, yakni perintah untuk bersikap tegak, harga diri penuh dan berjiwa besar karena hati bertauhid. Orang mukmin diperintahkan memiliki sikap lemah lembut, tetapi tegak dalam memegang kebenaran. Orang mukmin yang memberi kesaksian dalam suatu perkara, hendaknya ia mengatakan yang sebenarnya, tidak boleh membelokkan perkara karena pengaruh sayang/kasihan atau benci, lawan atau kawan, kaya atau miskin. Katakanapa yang diketahui dalam hal perkara tersebut, meskipun kesaksian itu menguntungkan orang yang tidak disukai atau merugikan orang yang disenangi.

Ayat ini menegaskan bahwa keadilan adalah salah satu sifat yang dekat kepada taqwa, sementara taqwa secara sederhana dapat diartikan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Untuk dapat memilih mana yang merupakan perintah Allah yang harus dilaksanakan, dan apa yang merupakan larangan Allah yang harus ditinggalkan, dan apa yang merupakan larangan Allah  yang harus ditinggalkan sungguh membutuhkan pertimbangan-pertimbangan yang  adil

Karena itulah, yang diseruh oleh ayat ini adalah orang-orang beriman supaya berlaku adil. Sebab keadilan merupakan substansi dari ajaran Islam. Keadilan adalah pintu yang terdekat kepada taqwa, sedang rasa benci adalah membawa jauh dari Allah. Orang mukmin diperintahkan bersikap adil kepada siapapun dan dimanapun. Bagi orang mukmin yang dapat menegakkan keadilan, maka dialah yang akan merasakan kemenangan sejati, dan membawa martabatnya naik di sisi manusia dan di sisi Allah.

Oleh karena itu, orang mukmin yang diminta memberi kesaksian dalam suatu perkara, hendaknya ia mengatakan yang sebenarnya, tidak boleh membelokkan perkara karena pengaruh sayang/kasihan atau benci, karena lawan atau kawan, karena kaya atau miskin. Katakan apa yang diketahui dalam hal perkara tersebut yang sebenarnya, meskipun kesaksian itu menguntungkan orang yang tidak disukai atau merugikan orang yang disenangi.

Perintah untuk memelihara hubungan yang baik dengan Allah, supaya diri lebih dekat kepada Allah, dengan cara menjauhi sikap zalim merupakan lawan dari adil. Sebab zalim adalah salah satu dari puncak maksiat kepada Allah. Sedangkan perbuatan maksiat akan menyebabkan jiwa menjadi rusak dan merana. Allah akan memberikan balasan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh  (dengan berlaku adil)yaitu  memperoleh ampunan dan ganjaran yang besar. Sedangkan orang yang kufur (mengingkari) dan mendustakan ayat-ayat Allah maka akan memperoleh balasannya yaitu menjadi penghuni neraka (siksa).

 

Edited by
Ahmad Turmudi, S.Ag
Guru Tafsir Ilmu Tafsir MA. Al-Hidayah Kendal


28 komentar:

  1. Dian Sukma Ayuni
    12 IPA

    BalasHapus
  2. Syahrull Hidayattulloh
    12 KAG

    BalasHapus
  3. Muhammad Sihabul Millah
    12 KAG

    BalasHapus
  4. Hani Devina Sholichah
    12 Kag

    BalasHapus
  5. Abhirama Garda Nagara Hakh
    12 IPA

    BalasHapus