Senin, 30 Agustus 2021

KEBESARAN ALLAH Surat an-Naḥl [16] ayat 68-70

 

BAB II

KEBESARAN DAN KEKUASAAN ALLAH


1. Ayo Membaca Surat an-Naḥl [16] ayat 68-70 secara tartil

 

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (٦٨)ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (٦٩)وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ (٧٠)

2. Kosa kata

 

ARTI

KOSA KATA

ARTI

KOSA KATA

Tuhanmu

رَبُّكَ

Mewahyukan

أَوْحَى

Jadikanlah

اتَّخِذِي

Lebah

النَّحْلِ

Rumah-rumah

بُيُوتًا

Gunung-gunung

الْجِبَالِ

Mereka buat

يَعْرِشُونَ

Pepohonan

الشَّجَرِ

Buah-buahan

الثَّمَرَاتِ

Makanlah

كُلِي

Jalan-jalan

سُبُلَ

Tempuhlah

اسْلُكِي

Keluar

يَخْرُجُ

Dengan mudah

ذُلُلا

Minuman

شَرَابٌ

Perutnya

بُطُونِهَا

Warnanya

أَلْوَانُهُ

Bermacam-macam

مُخْتَلِفٌ

Mereka brfikir

يَتَفَكَّرُونَ

Obat

شِفَاءٌ

Mematikan kalian

يَتَوَفَّاكُمْ

Menciptakan  kalian

خَلَقَكُمْ

Usia renta

أَرْذَلِ الْعُمُرِ

Dikembalikan

يُرَدُّ

Maha kuasa

قَدِيرٌ

Maha mengetahui

عَلِيمٌ

 

3. Makna mufrodat penting

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

68. وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ

(Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah) Yakni mengilhamkan.

  وَمِنَ الشَّجَرِ أَنِ اتَّخِذِى مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا

 (Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu) Yakni sarang-sarang yang sesuai yang berada di lubang-lubang yang ada di pegunungan atau pepohonan.

 وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

(dan di tempat-tempat yang disiapkan manusia) Yakni panel-panel yang dibuat agar dipakai lebah untuk menjadi sarangnya, yang kebanyakan terbuat dari kayu.

 

69. ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ الثَّمَرٰتِ

(kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan) Yakni dari berbagai macam bunga dan buah.

 فَاسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ

(dan tempuhlah jalan Tuhanmu) Yakni olahlah apa yang kamu makan di jalan Tuhanmu; yakni apa yang ada di perut lebah yang Allah olah menjadi madu dengan kekuasaan-Nya. Atau maknanya adalah apabila kamu memakan sari buah-buahan di tempat yang jauh maka tempuhlah jalan Tuhanmu kembalilah ke sarangmu dan janganlah kamu tersesat.

 ذُلُلًا ۚ

( yang telah dimudahkan) Yakni yang tidak sulit ditempuh.

 شَرَابٌ

(minuman) Yakni madu.

مُّخْتَلِفٌ أَلْوٰنُهُۥ

(yang bermacam-macam warnanya) Ada yang berwarna putih, merah, biru, dan kuning.

 فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ

( di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia) Menurut beberapa ulama bahwa ini hanya untuk beberapa penyakit.

 إِنَّ فِى ذٰلِكَ

(Sesungguhnya pada yang demikian itu) Yakni pada fenomena yang ada pada lebah ini.

لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

(benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan) Yakni yang menggunakan fikiran mereka untuk memikirkan ciptaan-ciptaan Allah. lebah termasuk ciptaan yang paling menakjubkan, mengherankan, paling teliti, dan teratur

3. Ayo Menerjemah

68. dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",

69. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

70. Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.

 

5. Ayo Memahami

As-Sa’di dalam Tafsir As-Sa’di menjelaskan bahwa dalam ayat di atas, lebah telah medapatkan ilham dari Allah berupa bimbingan yang ajaib. Allah memberikan kemudahan bagi lebah untuk menuju padang rumput dan taman untuk mencari makan kemudian kembali ke sarangnya yang sangat bagus dan unik atas petunjuk Allah.

Wahbah Zuhayli dalam Tafsir al-Wajiz juga memberikan keterangan bahwa Allah telah memberikan kemudahan habitat makanan lebah kemudian Allah juga memberikan arahan kepada lebah untuk merenovasi rumahnya dengan sedemikian mengagumkan.

Al-Mahalli dan As-Suyuthi dalam Tafsir Jalalayn menafsirkan kata “an” di atas sebagai “an” mashdariyah atau mufassiriyah yang berarti ilham yang diberikan kepada lebah berupa sarang untuk tempat tinggal. Sarang tersebut bisa bertempat di bukit-bukit, pohon-pohon, atau tempat-tempat yang telah disediakan maunusia. Sedang Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah memberikan pengertian bahwa lebah telah diberikan Allah ilham untuk menyelesaikan semua persoalan hidupnya. Termasuk juga yang dimudahkan Allah bagi lebah adalah membuat sarang di gunung-gunug, celah-celah pepohonan, maupun pucuk-pucuk rumah manusia.

Al-Mahalli dan As-Suyuthi dalam Tafsir Jalalayn menafsirkan lafadz “dzululan” ini sebagai bentuk jamak dari lafadz “dzaluulun”. Makna dari lafadz tersebut adalah dimudahkannya lebah untuk mengambil makanan sejauh dan sesulit apapun jalan tersebut, ia tidak akan tersesat untuk kembali ke sarangnya. Lalu dari perut lebah tersebut keluar minuman yang bermacam-macam warnya, yang di dalamnya mengandung obat bagi segala penyakit. Minuman tersebut bernama madu.

Mengenai madu sebagai penyembuh ini Rasulullah pernah bersabda “penyembuhan bisa lewat tiga macam: bekam, minum madu, atau membakar dengan api. Dan aku melarang umatku membakar dengan api.” (HR Bukhari). Dalam hadis lain riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah juga pernah menyuruh sahabatnya untuk meminumkan madu kepada orang yang sakit diare. Diminumkannya madu tersebut kepda orang yang sakit sebanayk tiga kali lalu penyakitnya pun sembuh.

Dalam Tafsir al-Misbah Quraish Shihab menerangkan ayat ini dengan penjelasan saintifik modern atau menggunakan penafsiran bil ‘ilmi. Menurut ilmu pengetahuan modern di dalam madu ini terdapat unsur glukosa dan perfentous dalam porsi yang besar. Dalam ilmu kedokteran, glukosa ini berguna sekali bagi proses penyembuhan berbagai macam jenis penyakit melalui injeksi atau dengan perantaraan mulut yang berfungsi sebagai penguat.

Di samping itu, madu juga memiliki kandungan vitamin yang cukup tinggu terutama vitamin B kompleks. Dalam seminar ilmiah yang dialakukan cendekiwan muslim di Qatar mengungkapkan bahwa madu lebah berperan penting dalam menghentikan pertumbuhan mikroba. Enzim di dalamnya dapat merangsang kesehatan tubuh manusia dan berfungsi meningkatkan zat antibody untuk melawan penyakit yang menyerang.

Atas dasar ilmu pengetahuan modern ini Quraish Shihab mendapatkan afirmasi untuk panfsiran bahwa dalam minuman yang dihasilkan oleh lebah mengandung obat dari berbagai penyakit sesuai yang telah difirmankan Allah. Ayat ini sekali lagi menjadi bukti bahwa antara kebenaran Al-Quran dan kebenaran sains atau ilmu pengetahuan tidaklah bertentangan

.

By Ahmad Turmudi, S.AgGuru Tafsir Ilmu Tafsir  MA. Al-Hidayah

Dikutip dari Buku Tafsir Ilmu Tafsir kelas 11 Kurikulum 13 tahun 2015 dan sumber lain dengan berbagai perubahan


33 komentar:

  1. Nama: Mia ayu nur hayati
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  2. Nama: Rania Putri Oktafiana Ramandani
    Kelas: X1 MIA

    BalasHapus
  3. Nama: Hanifah Maisa Rosyidah
    Kelas: XI MIA

    BalasHapus
  4. Nama:Fizna Brilliana QA
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  5. Nama: Octhavia Evelyne Chandra
    Kelas: X1 MIA

    BalasHapus
  6. Nama: Rezti Aulianisa Putri
    Kelas: X1 MIA

    BalasHapus
  7. Nama:Ita Widyawati
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  8. Nama:Mela Anggita Putri
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  9. Nama: Errika Nisrinal Khoiriyah
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  10. Nama:Halimatus Syaniyah
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  11. Nama:Latifah Badi'atur Rahmah
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  12. Nama:Anisa Rohmatul Fajri
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  13. Nama:Nadia Cintia Bella
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  14. Nama:Fatihah Dewi Nurul Nawa
    Kalas:XI MIA

    BalasHapus
  15. Nama: Muhammad Jamil Hamdani
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  16. Nama: Ahmad Mukhtar Rifa'i
    Kelas: XI MIA

    BalasHapus
  17. Nama : nora wulan asmara
    Kelas : XI MIA

    BalasHapus
  18. Nama: Shinta Herwinda Aulia
    Kelas:XI IIK

    BalasHapus
  19. Nama:Rizqia nuril fajrin
    Kelas:XI IIK

    BalasHapus
  20. Nama:Kenes kalih candra kirana mawardi
    Kelas:XI IIK

    BalasHapus
  21. Nama: Antin Nur Baiti
    Kelas:XI IIK

    BalasHapus
  22. Aulia Abidatul Ukhro
    Kelas:XI IIK

    BalasHapus
  23. Maysyaroh Nur Hayati
    Kelas:XI IIK

    BalasHapus
  24. Nama: Najwa Mufidha
    Kelas: XI IIK

    BalasHapus
  25. Nama:Yuga Nurhayati
    Kelas:XI MIA

    BalasHapus
  26. Ginka Az Zahro Wijoyo
    Kelas:XI IIK

    BalasHapus
  27. Nama: Roffi Ardana
    Kelas: XI IIK

    BalasHapus
  28. Nama:Dewi Fathimatuz Zahra Makuasong
    Kls : XI IIK

    BalasHapus
  29. Nama;Rezta aulianisa putri
    Kls ; XI iik

    BalasHapus
  30. Nama : Ramadhani Husnul Nurtika
    Kelas : XI IK

    BalasHapus
  31. Nama :Ilham Sofawi
    Kelas:XI IIK

    BalasHapus