Rabu, 25 Agustus 2021

PENGERTIAN TAFSIR DAN TAKWIL

 

BAB II

Tafsir, Takwil, Terjemah dan Ilmu Tafsir Al-Qur`an



1.Tafsir

Pengertian tafsir secara bahasa menurut Az-Zarkasyi dalam kitabnya al-Burhān fi ‘ulūmil Qur`ān, berasal dari kata   فَسَّرَ- يُفَسِّرُ تَفْسِيْرًاyang mengandung makna :الْاِيْضَاحُ وَالْبَيَانُ  (penjelasan),الْكَشْفُ  (pengungkapan) dan كَشْفُ الْمُرَادِ عَنْ اللَّفْظِ الْمُشْكِلِ  (menjabarkan kata yang samar, menyingkap sesuatu yang tertutup atau menyingkapkan maksud sesuatu lafaz yang sulit dipahami)

Al-Qur`an menyebut kata tafsir sebanyak satu kali, yaitu :


وَلا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا

Artinya : “Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya. (QS. Al-Furqān [25] : 33).”

 

Sedang pengertian tafsir secara istilah, para ulama mempunyai beberapa pandangan yang berbeda :

a. Menurut al-Jazairi (Penulis Kitab at-Tafsīr Al-Aysār) Tafsir adalah men-syarah-kan lafadz yang sukar dipahami oleh pendengar dengan uraian yang menjelaskan maksudnya.

b. Menurut Abdul ‘Aẓīm Az-Zarqānī dalam kitabnya Manāḥil al-‘Irfān fī ‘Ulūm al-Qur’ān. Tafsir adalah ilmu yang membahas Al-Qur`ān al-Karīm dari segi pemahaman maknanya sesuai yang dikehendaki oleh Allah swt. menurut kadar kemampuan manusia.

c. Menurut al-Jurjāni dalam kitab at-Ta’rīfāt. Tafsir adalah menjelaskan makna Al-Qur`an, baik segi urutannya, kisahnya, sebab turunnya, dengan mengemukakan kalimat yang menunjukkan pada makna secara terang.

d. Menurut Az-Zarkasyi, tafsir adalah

Artinya : “Ilmu untuk memahami kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., dengan menjelaskan makna-maknanya, mengeluarkan atau menggali hukum-hukum dan hikmah-hikmahnya.”

e. Sedang menurut aż-Żahabī, definisinya bersifat umum dan mencakup berbagai aspek pengetahuan, tafsir adalah :

عِلْمٌ يَبْحَثُ عَنْ مُرَادِ اللهِ تَعَالى بِقَدْرِ الطَّاقَةِ البَشَرِيَّةِ فَهُوَ شَامِلٌ لِكُلِّ مَايَتَوَقَّفُ عَلَيْهِ فَهْمُ الْمَعَانِى وَبَيَانُ الْمُرَادِ

Artinya : “Ilmu yang membahas maksud-maksud Allah yang terkandung dalam Al-Qur`an sesuai dengan kemampuan manusia, kemudian dia melengkapi diri dengan ilmu-ilmu untuk memahami makna dan penjelasan dari maksud Allah itu.”

 

Nah ananda sekalian, dari beberapa pengertian di atas cobalah temukan point-pont penting yang terdapat pada “pengertian tafsir secara istilah”.

 

2. Takwil

Takwil secara bahasa adalah الرَّجْعُ (kembali atau mengembalikan), السِّيَاسَة (menyiasati) dan الْأَيْلُ (memalingkan).

Secara istilah, takwil mempunyai beberapa definisi diantaranya adalah :


صَرْفُ اللَّفْظِ عَنْ مَعْنَاهُ الظَّاهِرُ إِلَى مَعْنىً يَحْتَمِلُهُ إِذَا كَانَ لِلْمُحْتَمَلِ الَّذِي يَرَاهُ مُوَافِقًا لِلْكِتَابِ و السُّنَّةِ

Artinya : Memalingkan kalimat dari maknanya yang ẓahir (makna tersurat) kepada makna lain (makna bāṭin atau makna tersirat) yang juga dipunyai lafaz itu, jika makna lain yang dilihat sesuai dengan Al-Qur`an dan sunnah.

Pendapat lain mengatakan bahwa takwil adalah :

تَرْجِيْعُ الشَّيْءِ إِلَى نَمَايَتِهِ أَيْ بَيَانُ مَايَرَادُ مِنْهُ

Artinya : Mengembalikan sesuatu pada maksud yang sebenarnya, yakni menjelaskan apa yang dimaksud dari sesuatu.”

 

Dengan dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan mentakwilkan Al-Qur`an adalah memalingkan kata atau kalimat yang ada di dalam Al-Qur`an dari maknanya yang ẓahir (tersurat) kepada makna bāṭin (tersirat) karena makna bāṭin itu dianggap lebih sesuai dengan jiwa ajaran Al-Qur`an dan sunnah Rasulullah.

Kata atau kalimat Al-Qur`an mengandung makna ẓahir dan makna bāṭin. Jika tidak menguasai ilmu dalam memilih makna bāṭin, sangat mungkin akan terjadi kekeliruan. Pada beberapa kata atau kalimat, makna ẓahir lebih sesuai dengan maksud yang sebenarnya, ataupun bisa sebaliknya makna bāṭin lebih sesuai. Misalnya pada kata atau kalimat yang memiliki lebih dari satu kemungkinan makna. Kata يَدٌ dalam al-Qur`an surat Al-Fatḥ [48] ayat 10

 اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ ۚ فَمَنْ نَّكَثَ فَاِنَّمَا يَنْكُثُ عَلٰى نَفْسِهٖۚ وَمَنْ اَوْفٰى بِمَا عٰهَدَ عَلَيْهُ اللّٰهَ فَسَيُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا 

Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri; dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Dia akan memberinya pahala yang besar.

makna lahirnya adalah “tangan” sedang makna bāṭin-nya atau ditakwilkan dengan “kekuasaan”..

By. Ahmad Turmudi, S.Ag

Guru Tafsir Ilmu Tafsir MA. Alhidayah Kendal 

Sumber pengambilan Buku Tafsir Ilmu tafsir peminatan keagamaan kelas 10 K-13, 2014

27 komentar:

  1. Nama: zani yaminus zabat
    Kelas:X IIK

    BalasHapus
  2. Nama : Siti Khoirotun Nisa'
    Kelas : X IIK

    BalasHapus
  3. Nama: Imroatus Sa'adah
    Kelas: X KAG

    BalasHapus
  4. Nama : Winda Mufidatul Magfiroh
    Kelas: X IIK

    BalasHapus
  5. Nama: Yuke Ayu Nadiffah
    Kelas : X Kag

    BalasHapus
  6. Nama:Suci Lailatul Nafiah
    Kelas:X kag

    BalasHapus
  7. Nama:Ni'matur Rohmah
    KLS:X IIK

    BalasHapus
  8. Nama : Salwa Nazilatunni'mah
    Kelas: IIK

    BalasHapus
  9. Nama : Salma nazilatunni'mah
    Kelas: X IIK

    BalasHapus
  10. Nama:Silfia Amantin
    Kelas:X IIK

    BalasHapus
  11. Nama : Nor rohman alkhotami
    Kelas:10 IPA

    BalasHapus
  12. Nama : Nisa Rahmawati Putri
    Kelas: X IPA

    BalasHapus