BAB II
Tafsir, Takwil, Terjemah dan Ilmu Tafsir Al-Qur`an
1.Tafsir
Pengertian tafsir secara bahasa menurut Az-Zarkasyi
dalam kitabnya al-Burhān fi ‘ulūmil Qur`ān, berasal dari
kata فَسَّرَ- يُفَسِّرُ تَفْسِيْرًاyang mengandung makna :الْاِيْضَاحُ
وَالْبَيَانُ (penjelasan),الْكَشْفُ (pengungkapan) dan كَشْفُ الْمُرَادِ عَنْ اللَّفْظِ الْمُشْكِلِ (menjabarkan kata yang samar, menyingkap sesuatu yang tertutup atau menyingkapkan maksud sesuatu lafaz yang sulit dipahami)
Al-Qur`an menyebut
kata tafsir sebanyak satu kali, yaitu :
وَلا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ
وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
Artinya : “Tidaklah orang-orang kafir itu datang
kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu
yang benar dan yang paling baik penjelasannya. (QS. Al-Furqān [25] :
33).”
Sedang pengertian tafsir secara istilah, para ulama mempunyai beberapa pandangan
yang berbeda :
a. Menurut al-Jazairi (Penulis Kitab at-Tafsīr
Al-Aysār)
Tafsir adalah
men-syarah-kan lafadz yang sukar dipahami
oleh pendengar dengan uraian yang menjelaskan maksudnya.
b. Menurut Abdul
‘Aẓīm Az-Zarqānī
dalam kitabnya Manāḥil al-‘Irfān fī ‘Ulūm
al-Qur’ān. Tafsir adalah
ilmu yang membahas Al-Qur`ān al-Karīm dari segi pemahaman maknanya sesuai
yang dikehendaki oleh Allah swt. menurut kadar kemampuan manusia.
c. Menurut al-Jurjāni
dalam kitab at-Ta’rīfāt. Tafsir
adalah menjelaskan makna Al-Qur`an, baik segi urutannya, kisahnya, sebab
turunnya, dengan mengemukakan kalimat yang menunjukkan pada makna secara
terang.
d. Menurut Az-Zarkasyi, tafsir adalah
Artinya : “Ilmu
untuk memahami kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., dengan
menjelaskan makna-maknanya, mengeluarkan atau menggali hukum-hukum dan
hikmah-hikmahnya.”
e. Sedang
menurut aż-Żahabī, definisinya
bersifat umum dan mencakup berbagai aspek pengetahuan, tafsir adalah :
عِلْمٌ يَبْحَثُ عَنْ مُرَادِ اللهِ تَعَالى بِقَدْرِ الطَّاقَةِ
البَشَرِيَّةِ فَهُوَ شَامِلٌ لِكُلِّ مَايَتَوَقَّفُ عَلَيْهِ فَهْمُ الْمَعَانِى
وَبَيَانُ الْمُرَادِ
Artinya :
“Ilmu yang membahas maksud-maksud Allah
yang terkandung dalam Al-Qur`an sesuai dengan kemampuan manusia, kemudian dia
melengkapi diri dengan ilmu-ilmu untuk memahami makna dan penjelasan dari
maksud Allah itu.”
Nah ananda sekalian, dari beberapa pengertian di atas cobalah
temukan point-pont penting yang terdapat pada “pengertian tafsir secara
istilah”.
2. Takwil
Takwil secara bahasa adalah الرَّجْعُ (kembali atau mengembalikan), السِّيَاسَة (menyiasati) dan
الْأَيْلُ (memalingkan).
Secara istilah, takwil mempunyai beberapa definisi diantaranya
adalah :
صَرْفُ
اللَّفْظِ عَنْ مَعْنَاهُ الظَّاهِرُ إِلَى مَعْنىً يَحْتَمِلُهُ إِذَا كَانَ
لِلْمُحْتَمَلِ الَّذِي يَرَاهُ مُوَافِقًا لِلْكِتَابِ و السُّنَّةِ
Artinya
: “Memalingkan
kalimat
dari maknanya yang ẓahir (makna tersurat) kepada
makna lain (makna
bāṭin atau makna tersirat) yang
juga dipunyai lafaz itu, jika makna lain yang dilihat sesuai dengan Al-Qur`an
dan sunnah.”
Pendapat lain mengatakan bahwa
takwil adalah :
تَرْجِيْعُ الشَّيْءِ إِلَى نَمَايَتِهِ أَيْ بَيَانُ مَايَرَادُ مِنْهُ
Artinya
: “Mengembalikan
sesuatu pada maksud yang sebenarnya, yakni menjelaskan apa yang dimaksud dari
sesuatu.”
Dengan dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
mentakwilkan
Al-Qur`an adalah memalingkan kata atau kalimat yang ada di dalam
Al-Qur`an dari maknanya yang ẓahir (tersurat) kepada makna bāṭin (tersirat) karena makna bāṭin itu dianggap lebih sesuai dengan jiwa
ajaran Al-Qur`an dan sunnah Rasulullah.
Kata atau kalimat Al-Qur`an mengandung makna ẓahir dan makna bāṭin. Jika tidak menguasai ilmu dalam memilih makna bāṭin, sangat mungkin akan terjadi kekeliruan. Pada beberapa kata atau kalimat, makna ẓahir lebih sesuai dengan maksud yang sebenarnya, ataupun bisa sebaliknya makna bāṭin lebih sesuai. Misalnya pada kata atau kalimat yang memiliki lebih dari satu kemungkinan makna. Kata يَدٌ dalam al-Qur`an surat Al-Fatḥ [48] ayat 10
اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ ۚ فَمَنْ نَّكَثَ فَاِنَّمَا يَنْكُثُ عَلٰى نَفْسِهٖۚ وَمَنْ اَوْفٰى بِمَا عٰهَدَ عَلَيْهُ اللّٰهَ فَسَيُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri; dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Dia akan memberinya pahala yang besar.
makna lahirnya adalah “tangan” sedang makna bāṭin-nya
atau ditakwilkan dengan “kekuasaan”..
By. Ahmad Turmudi, S.Ag
Guru Tafsir Ilmu Tafsir MA. Alhidayah Kendal
Sumber pengambilan Buku Tafsir Ilmu tafsir peminatan keagamaan kelas 10 K-13, 2014
Nama : khoirul mustofa
BalasHapusKls : X
Nama:muhammad arif rofiqi
BalasHapusKls:X
Nama: zani yaminus zabat
BalasHapusKelas:X IIK
Nama : Siti Khoirotun Nisa'
BalasHapusKelas : X IIK
Nama :Arifah Nur Imamma
BalasHapusKelas:X IIK
Nama: Imroatus Sa'adah
BalasHapusKelas: X KAG
Nama : Winda Mufidatul Magfiroh
BalasHapusKelas: X IIK
Nama: Yuke Ayu Nadiffah
BalasHapusKelas : X Kag
Nama:Suci Lailatul Nafiah
BalasHapusKelas:X kag
Azza Rahma Sari
BalasHapusKelas : X IIK
Nama:Ni'matur Rohmah
BalasHapusKLS:X IIK
Nama : Salwa Nazilatunni'mah
BalasHapusKelas: IIK
Nama : Salma nazilatunni'mah
BalasHapusKelas: X IIK
Nama:Silfia Amantin
BalasHapusKelas:X IIK
Arsyi yiqsil amri
BalasHapusX IIK
Muhammad bahrul ulum
BalasHapusX IIK
Nama : Nor rohman alkhotami
BalasHapusKelas:10 IPA
Nama:Herlis Siti Musidah
BalasHapusKelas:X IPA
Nama : Nisa Rahmawati Putri
BalasHapusKelas: X IPA
Syifa' Ainurrohmah
BalasHapusX MIA
Ahnia imroatul mufidah
BalasHapusX MIA
Nafisa Naila
BalasHapusX MIA
Bunga Nanda
BalasHapusX MIA
Annisa Putri lestari
BalasHapusX IPA
Alvina jenni salsabila
BalasHapusX Ipa
Aufa Aulia Rahma
BalasHapusX ipa
Nazira karunia
BalasHapusX ipa