Selasa, 23 Februari 2021

HIDUP SEDERHANA SURAT AL-ISRAA AYAT 26-27

 

1. QURAN SURAT AL-ISRA AYAT 26

 وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

Terjemah Arti:

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. — Quran Surat Al-Isra Ayat 26

Tafsir Quran Surat al-Isra Ayat 26-27

Dan berbuat baiklah kepada orang-orang yang masih terkait hubungan kekerabatan denganmu, dan berilah ia haknya dalam bentuk kebaikan dan bakti dan berilah orang miskin yang tidak memiliki sesuatu yang mencukupinya dan menutupi kebutuhannya, musafir yang terasing dari keluarga dan kehabisan bekal harta. Dan janganlah engkau belanjakan hartamu dalam urusan selain ketaatan kepada Allah atau secara berlebihan dan boros.

(Tafsir al-Muyassar) Wahai orang yang beriman! Berikanlah hak kerabat dekatmu berupa ikatan silaturahmi, juga berilah bantuan kepada orang miskin yang membutuhkan, dan orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan, dan janganlah sekali-kali menggunakan hartamu dalam kemaksiatan, atau menghambur-hamburkannya secara boros.

(Tafsir al-Mukhtashar) Berilah kerabatmu hak-haknya berupa kebaikan dan silaturahmi. Dan berilah orang yang membutuhkan itu haknya berupa zakat, juga orang yang kehabisan bekal dalam perjalanannya. Sedekahkanlah kepada mereka sedekah nafilah ketika membutuhkan. Dan janganlah kamu menafkahkan harta benda kepada selain tempat yang disarankan oleh syariat. Hal itu melewati batas yang telah dipertimbangkan oleh syariat dalam urusan infak yang halal dan infak kepada selain yang berhak. Ayat ini diturunkan terkait nasihat kepada orang-orang itu

(Tafsir al-Wajiz)  وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَىٰ (Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat) Yakni berilah orang-orang yang dekat denganmu secara nasab. حَقَّهُۥ (akan haknya) Yakni hak disambungnya silaturrahim yang Allah perintahkan. وَالْمِسْكِينَ(kepada orang miskin) Yakni orang fakir yang tidak mampu lagi mencari penghidupan. وَابْنَ السَّبِيلِ (dan orang yang dalam perjalanan) Yakni orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.

(Zubdatut Tafsir) Yang dimaksud dengan bersedekah kepada mereka adalah sedekah sunnah atau sedekah wajib (zakat). وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros) Yakni berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta meski untuk hal yang halal, dan membelanjakan harta untuk hal yang haram meski hanya sedikit.

2. QURAN SURAT AL-ISRA AYAT 27

 إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. — Quran Surat Al-Isra Ayat 27

(Tafsir al-Muyassar) Sesungguhnya orang yang melakukan pemborosan dan membelanjakan hartanya dalam maksiat kepada Allah mereka itu menyerupai setan-setan dalam hal keburukan, kerusakan dan maksiat. Dan setan itu sangat banyak kufurnya dan keras pengingkarannya terhadap nikmat tuhannya.

(Tafsir al-Mukhtashar) Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan harta mereka dalam kemaksiatan, dan orang-orang yang menghambur-hamburkannya secara boros adalah saudara-saudara setan, mereka mentaati segala apa yang diperintahkan para setan tersebut berupa sikap boros dan menghambur-hamburkan harta, padahal setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya, ia tidak beramal kecuali dengan amalan maksiat, dan tidak pula memerintahkan kecuali dengan perintah yang mengundang kemurkaan Tuhannya

(Tafsir al-Wajiz) Sesungguhnya orang-orang yang boros adalah pasangan (saudara) setan karena pemborosan itu termasuk godaan setan. Dan setan itu sangat kufur atas nikmat-nikmat Tuhannya.

(Zubdatut Tafsir)  إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوٰنَ الشَّيٰطِينِ ۖ (Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan) Dan berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta merupakan bagian dari godaan setan, sehingga jika ada orang yang melakukannya maka ia telah mentaati dan mengikuti setan. وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا (dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya) Yang tidak berbuat kecuali keburukan dan tidak menyuruh kecuali menyuruh untuk berbuat keburukan. Dan orang yang menghambur-hamburkan harta adalah orang yang sangat ingkar terhadap nikmat Allah.

Isi Kandungan Surat Al-Isra 26-27

Dalam surat Al-Isra Alloh melarang kita agar jangan hidup berlebih – lebihan (boros). Agar kita lebih memahaminnya marilah kita simak beberapa isi kandungan dari surat Al-Isra di bawah ini:

  1. Alloh memerintahkan kita agar selalu menunaikan zakat, shadaqah dan infaq terhadap para keluarga terdekat atau orang miskin dan musafir.
  2. Dalam ayat tersebut berisi btentang perintah agar kita senantiasa harus selalu berbuat baik terhadapo para kaum dhuafa, orang yang terlantar, orang miskin serta terhadap orang yang sedang dalam perjalanan.
  3. Harus selalu mempererat rasa tali persaudaraan serta hubungan kasi sayang antara satiu dan yang lain, bersikap lemah lembut, sopan santun, saling bersilaturahmi serta memberikan sebagian dari rezeki yang kita punya, yang telah kita peroleh dari Alloh.
  4. Dan Alloh telah menegaskan agar kita tidak berlebih – lebihan atau boros dalam menghambur – hamburkan harta yang kita punya, yang artinya kita membelanjakan harta yang kita punya sesuai dengan keperluan dan kebutuhan kita saja.

Keutamaan Surat Al-Isra 26-27

Jika kita ingin selamat baik di dunia maupun di akhirat maka kita harus jadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam hidup kita. Surat Al- Isra merupakan salah satu surat yang membimbing kita agar hidup sederhana. Karna Alloh menyukai orang – orang yang penuh dengan kesederhanaan dan tidak berlebih – lebihan. Dan Alloh juga amat menyukai orang – orang yang selalu membelajakan hartanya di jalan Alloh.

Dari beberapa ulasan materi di atas dapat kita simpulkan mengenai ke utama dari surat Al-Isra yaitu:

1. Bertambahnya Rezeki

Janji Alloh jika kita menggunakan harta kita ke jalan Alloh maka akan di kembalikan harta tersebut secara berlipat – lipat.

2. Dimudahkan Segala Urusan

Bagi orang – orang yang sering memberi makan para kaum dhuafa dan orang miskin maka Alloh akan memudahkan segala urusan kita baik di dunia maupun di akhirat.

3. Di Hapuskan Dosanya

Dan bagi mereka yang sering memberi makan para kaum dhuafa serta orang miskin makan oleh Alloh akan di ampunin segala dosanya.

ASBABUN NUZUL AL-ISRA 26-27

Surat Al-Isra di kenal dengan nama surat Bani Israel dan surat ini masuk dalam golongan surat Makiyah. Surat ini mempunyai asbabun nuzul yang telah di riwayatkan dengan At-Tabrani melaliui Abu Said Al-Khudri sedangkan riwayat yang lain bersumber dari Ibnu Abbas. Ketika ayat ini turun pada waktu itu Rasulullah SWA memberikan sebuah tanah di Fadak kepada Fatimah.

Edited By : Ahmad Turmudi Zhein

1 komentar: