1. QURAN SURAT AL-ISRA AYAT 26
وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ
وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Terjemah Arti:
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga
yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. — Quran Surat
Al-Isra Ayat 26
Tafsir Quran Surat al-Isra Ayat 26-27
Dan berbuat baiklah kepada
orang-orang yang masih terkait hubungan kekerabatan denganmu, dan berilah ia
haknya dalam bentuk kebaikan dan bakti dan berilah orang miskin yang tidak
memiliki sesuatu yang mencukupinya dan menutupi kebutuhannya, musafir yang
terasing dari keluarga dan kehabisan bekal harta. Dan janganlah engkau
belanjakan hartamu dalam urusan selain ketaatan kepada Allah atau secara
berlebihan dan boros.
(Tafsir al-Muyassar) Wahai orang yang beriman! Berikanlah hak kerabat dekatmu
berupa ikatan silaturahmi, juga berilah bantuan kepada orang miskin yang
membutuhkan, dan orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan, dan janganlah
sekali-kali menggunakan hartamu dalam kemaksiatan, atau menghambur-hamburkannya
secara boros.
(Tafsir al-Mukhtashar) Berilah kerabatmu hak-haknya berupa kebaikan dan
silaturahmi. Dan berilah orang yang membutuhkan itu haknya berupa zakat, juga
orang yang kehabisan bekal dalam perjalanannya. Sedekahkanlah kepada mereka
sedekah nafilah ketika membutuhkan. Dan janganlah kamu menafkahkan harta benda
kepada selain tempat yang disarankan oleh syariat. Hal itu melewati batas yang
telah dipertimbangkan oleh syariat dalam urusan infak yang halal dan infak
kepada selain yang berhak. Ayat ini diturunkan terkait nasihat kepada
orang-orang itu
(Tafsir al-Wajiz) وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَىٰ
(Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat) Yakni berilah orang-orang
yang dekat denganmu secara nasab. حَقَّهُۥ (akan haknya) Yakni hak disambungnya
silaturrahim yang Allah perintahkan. وَالْمِسْكِينَ(kepada orang miskin) Yakni orang fakir
yang tidak mampu lagi mencari penghidupan. وَابْنَ
السَّبِيلِ (dan orang yang
dalam perjalanan) Yakni orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.
(Zubdatut Tafsir) Yang dimaksud dengan bersedekah kepada mereka adalah
sedekah sunnah atau sedekah wajib (zakat). وَلَا تُبَذِّرْ
تَبْذِيرًا (dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros) Yakni berlebih-lebihan dalam
membelanjakan harta meski untuk hal yang halal, dan membelanjakan harta untuk
hal yang haram meski hanya sedikit.
2. QURAN SURAT AL-ISRA AYAT 27
إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟
إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. —
Quran Surat Al-Isra Ayat 27
(Tafsir al-Muyassar) Sesungguhnya orang yang melakukan pemborosan dan
membelanjakan hartanya dalam maksiat kepada Allah mereka itu menyerupai
setan-setan dalam hal keburukan, kerusakan dan maksiat. Dan setan itu sangat
banyak kufurnya dan keras pengingkarannya terhadap nikmat tuhannya.
(Tafsir al-Mukhtashar) Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan harta mereka
dalam kemaksiatan, dan orang-orang yang menghambur-hamburkannya secara boros
adalah saudara-saudara setan, mereka mentaati segala apa yang diperintahkan
para setan tersebut berupa sikap boros dan menghambur-hamburkan harta, padahal
setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya, ia tidak beramal kecuali dengan amalan
maksiat, dan tidak pula memerintahkan kecuali dengan perintah yang mengundang
kemurkaan Tuhannya
(Tafsir al-Wajiz) Sesungguhnya orang-orang yang boros adalah pasangan
(saudara) setan karena pemborosan itu termasuk godaan setan. Dan setan itu
sangat kufur atas nikmat-nikmat Tuhannya.
(Zubdatut Tafsir) إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوٰنَ الشَّيٰطِينِ ۖ (Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan) Dan berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta
merupakan bagian dari godaan setan, sehingga jika ada orang yang melakukannya
maka ia telah mentaati dan mengikuti setan. وَكَانَ
الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا (dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya)
Yang tidak berbuat kecuali keburukan dan tidak menyuruh kecuali menyuruh untuk
berbuat keburukan. Dan orang yang menghambur-hamburkan harta adalah orang yang
sangat ingkar terhadap nikmat Allah.
Isi Kandungan Surat Al-Isra 26-27
- Alloh memerintahkan kita agar selalu
menunaikan zakat, shadaqah dan infaq terhadap para keluarga terdekat atau
orang miskin dan musafir.
Keutamaan Surat Al-Isra 26-27
Dari beberapa ulasan materi di atas dapat kita
simpulkan mengenai ke utama dari surat Al-Isra yaitu:
Janji
Alloh jika kita menggunakan harta kita ke jalan Alloh maka akan di kembalikan
harta tersebut secara berlipat – lipat.
2.
Dimudahkan Segala Urusan
ASBABUN NUZUL AL-ISRA 26-27
Surat Al-Isra di kenal dengan nama surat Bani
Israel dan surat ini masuk dalam golongan surat Makiyah. Surat ini mempunyai
asbabun nuzul yang telah di riwayatkan dengan At-Tabrani melaliui Abu Said
Al-Khudri sedangkan riwayat yang lain bersumber dari Ibnu Abbas. Ketika ayat
ini turun pada waktu itu Rasulullah SWA memberikan sebuah tanah di Fadak kepada
Fatimah.
Nur Suaibatul I
BalasHapusMinaqurrofiqoh
XI KAG