Selasa, 02 Februari 2021

MAKANAN DAN MINUMANA YANG HALAL Q.S. 2 : (219 )

 

MAKANAN DAN MINUMANA YANG HALAL

Q.S. AL-BAQOROH AYAT  219

 

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَآ إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ ٱلْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ


ARTI KOSA KATA

Dari manfaat keduanya

مِن نَّفْعِهِمَا

Mereka bertanya

يَسْـَٔلُونَكَ

Dan mereka bertanya

وَيَسْـَٔلُونَكَ

Tenang

عَنِ

Apa / apakah

مَاذَا

Minuman memabukan

ٱلْخَمْرِ

Mereka infakkan

يُنفِقُونَ

Dan judi

وَٱلْمَيْسِرِ

Katakan / jawablah

قُلِ

Katakanlah / Jawablah

قُلْ

Kelebihan

ٱلْعَفْو

Dalam keduanya

فِيهِمَآ

Begitu

كَذَٰلِكَ

Dosa

إِثْمٌ

Menerangkan

يُبَيِّنُ

Besar

كَبِير

Bagi kalian

لَكُمُ

Manfaat

وَمَنَٰفِعُ

Ayat ayat

ٱلْايَٰتِ

Bagi manusia

لِلنَّاسِ

Agar kalian

لَعَلَّكُمْ

Dosa keduanya

وَإِثْمُهُمَآ

Kalian berfikir

تَتَفَكَّرُونَ

Lebih besar

أَكْبَرُ

 

 

Ayo menerjamahkan QS al-Baqarah (2): 219

 

219. mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang khamr dan judi.  Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka infakkan. Katakanlah: “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.

 

Ayo memaknai Mufradat Penting QS al-Baqarah (2): 219

• Kata maisir (ٱلْمَيْسِر ) terambil dari akar kata يْسِر berarti “kemudahan”. Kata  kerja yang terbentuk dari yâ’, sîn, dan râ’ menunjukkan arti ”membuka” dan ”meringankan sesuatu”. Dari arti ini lahir beberapa istilah yang masing-masing membawa perkembangan makna, seperti kata al-yusr dengan arti “mudah/ kemudahan” kebalikan dari ”sulit/kesulitan”.

 

• Kataمَيْسِر kemudian digunakan al-Qur’an yang diterjemahkan sebagi “judi”  hal ini karena judi merupakan sarana termudah untuk mendapatkan harta benda, namun bersifat negatif.

 

• Kata إِثْمٌ كَبِيرٌ  menunjuk pada pengertian bahwa kedua perbuatan (memimum  khamar dan berjudi) mempunyai dampak yang sangat buruk bagi diri pelakunya dan kepada orang lain.

 

5. Ayo memahami isi Kandungan QS al-Baqarah (2): 219

 

Selanjutnya, ananda pelajari uraian berikut ini dan lebih baik lagi jika ananda mengembangkannya dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya! Ayat ini merupakan sistem pentahapan dalam melarang suatu perbuatan  seperti halnya khamr dan judi. Hal ini karena sifat dasar al-Qur`an yang selalu mempertimbangkan kebiasaan masyarakat yang menganggap kedua perbuatan itu baik, juga karena Al-Qur`an menghargai aspek psikologis manusia yang memang berat meninggalkan perbuatan yang menjadi kebanggaan pribadi, walau buruk.  Penyebutan khamr dan Judi (maisir) secara bergandengan pada ayat 219 QS

Al-Baqarah di atas disebabkan keduanya banyak menimbulkan persengketaan, caci-mencaci, dan kata-kata yang tidak senonoh, (dan beberapa manfaat bagi manusia) dengan meminum-minuman keras akan menimbulkan rasa senang (di luar kontrol), dan dengan berjudi akan mendapatkan uang (dengan jalan menzalimi orang lain), dan dosa keduanya atau bencana-bencana yang timbul sangat buruk daripada manfaatnya.

Kita dapat berkata, bahwa mengkonsumsi khamr sangat berdampak buruk bagi manusia, dan oleh karenanya Nabi Saw., riwayat At Thabrani melalui Ibn Umar menyatakan “Khamr itu adalah induknya segala dosa”. Dampak buruk minum khamar di antaranya terjadi pada diri Saad bin Abi

Waqash yang ketika itu sedang mabuk berat, menyanyikan sebuah syair yang mengagungkan orang Muhajirin, namun sebaliknya menjelekan orang Ansor. Maka melaporlah orang Ansor kepada Rasul atas perihal kejadian tersebut. Bahkan dapat mempengaruhi akidah diri pelaku, sebagaimana ketika melantunkan ayat Al-Qur`an seperti yang terjadi pada pada masa Nabi Saw., ketika suatu saat Abdurrahman bin Auf menyuguhi tamunya makan dan dia menghidangkan minuman keras. Ketika  shalat orang mukmin masih terkuasai oleh minuman tadi, sehingga ketika membaca

QS. Al Kafirun mereka membaca  لا أعبد ما تعبدون Tanpa memakai “لا yang akhirnya mengacaukan makna dari ayat itu.

Boleh jadi Al-Qur`an memberi petunjuk bahwa ada perbuatan yang lebih  baik menyangkut kegiatan dalam memanfaatkan anggur dan kurma yaitu untuk dinafkahkan kepada mereka yang membutuhkan (fakir miskin, dhuafa’) di banding sekedar diproses menjadi minum khamar yang dilanjutkan dengan aktifitas judi. Dan karenanya, ayat tersebut di akhiri dengan kata لعلكم تتفكرون

perintah kepada masing-masing individu untuk menggunakan akal demi untuk kebaikan diri dan lingkunganya.

 

Edited by: Ahmad Turmudi Zhein

 


1 komentar:

  1. Nur suaibatul I
    Rosa Linda Diva
    Khoirun Nisa
    Minaqurrofiqoh
    Annur Wafiq H
    XI kag

    BalasHapus